Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√Investasi ~ Keminjal

Investasi - Pada kesempatan yang sangat indah ini kita akan membahas tentang "Investasi" yang mungkin saja sedang mengusik pikiran Anda. Tak lupa kami ucapkan selamat datang untuk sobat pembaca Keminjal yang sudah mau meluangkan waktu berkunjung ke situs kami ini.

Diantara sekian banyak situs di internet yang membahas mengenai Investasi, tapi mengapa Anda memilih untuk mengunjungi situs ini? Tentunya hal tersebut bukan tanpa alasan bukan? Dan yang tahu jawaban dari pertanyaan diatas adalah Anda sendiri bukan? hehehe, Oke tanpa berpanjang kata, yuk langsung disimak saja ulasan lengkap Investasi dibawah ini.

Ulasan Lengkap Investasi

Pernahkah kalian mendengar ada ibu – ibu yang bercerita mengenai anaknya yang sekolah diluar negeri sebagai investasi pendidikan yang penting untuk masa depan anaknya? Hal tersebut adalah salah satu contoh kecil dari pemahaman dari kata investasi itu sendir.

Pengertian

1. Secara umum

pengertian investasi menurut para ahli

Investasi merupakan sebuah bentuk kegiatan yang menempatkan dana dalam satu periode tertentu dengan harapan pemakaian dana itu dapat menghasilkan keuntungan atau peningkatan dari nilai investasi itu sendiri.

Seseorang yang melakukan investasi disebut sebagai investor.

Istilah investasi juga dikenal sebagai penanaman modal di dalam sebuah perusahaan.

Maka dari itu, istilah dari akta investasi ini sudah sangat familiar di dalam kalangan pebisnis. Investasi ini berhubungan dengan hal-hal yang menyangkut dengan ekonomi dan juga keuangan.

2. Menurut para ahli

ahli

1. Lypsey (1997)

“Pengeluaran untuk barang yang tak dikonsumsi sekarang berdasarkan dengan periode waktunya, investasi terbagi menjadi tiga, antara lain: investasi jangkan menengah, jangka pendek, serta jangka panjang.”

2. Sumanto (2006)

“Komitmen dari sejumlah dana sebuah periode untuk memperoleh income yang diharapkan pada masa yang akan datang sebagai kompensasi unit yang dijadikan investasi.”

3. Farid Harianto dan Siswanto Sudomo (1998:2)

“Sebuah aktivitas dala menempatkan dana di dalam sebuah atau lebih daru satu aset (assets) selama periode yang ditentukan dengan harapan bisa mendapatkan penghasilan atau peningkatan investasi.”

4. Sophar Lumbantoruan (1996:59)

“Penyertaan modal di dalam perusahaan lain.”

5. Mankiw (2000)

“Barang-barang yang dibeli oleh seorang individu maupun perusahaan dalam menambah persediaan modal mereka.”

6. Husnan dalam Anoraga dan Pakarti (2006)

“Pemakaian uang yang bertujuan agar mendapatkan penghasilan.”

7. Relly dan Brown (2012)

“Investment is the current commitment of dollar for a period of time to derive future payment that will compensate investor for:

  1. The time the funds are committed
  2. The except rate of inflation
  3. The uncertainty of the future payment

8. Salim HS dan Budi Sutrisno

“Penanaman modal yang dilakukan oleh seoarang investor, baik itu investor asing ataupun investor domestik pada bidang usaha terbuka untuk investasi dengan tujuan utama mendapatkan keuntungan.”

9. Kamaruddin Ahmad

“Menempatkan uang ataupun dana dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan atau tambahan tertentu atas dana atau uang tersebut.”

10. Nanga (2001:124)

“Tambahan bersih kepada stok kapital yang ada atau juga dapat disebut sebagai akumulasi modal.”

11. Kamarauddin

Investasi menurut pendapat dari Kamarauddin yakni:

  • Investasi yakni sebuah kegiatan dalam membeli saham, obligasi ataupun surat penyertaan lainnya.
  • Investasi yakni sebuah aktivitas dalam membeli barang-barang modal.
  • Investasi yakni pemanfaatan dana yang ada untuk kemudian dipakai dalam produksi dengan peroleh income di masa yang akan mendatang.

12. Jogiyanto

“Penundaan konsumsi sekarang yang kemudian dimasukkan ke adlam aktiva produktif selama jangka waktu tertentu.”

13. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

“Penanaman modal atau uang pada sebuah perusahaan maupun proyek dengan tujuan untuk mendapatka keuntungan.”

14. Wikipedia

“Sebuah istilah dengan beberapa arti yang berkaitan dengan ekonomi dan juga keuangan.”

15. Fitz Gerald

“Kegiatan yang berhubungan dengan upaya dalam penarikan sumber-sumber yang digunakan untuk mengadakan modal barang pada waktu sekarang. Barang modal itu kemudian akan menghasilkan aliran produk baru pada masa yang akan mendatang.”

16. James C Van Horn

“Aktivitas yang dikerjakan secara langsung dengan memanfaatkan kas sekarang yang bertujuan untuk memperoleh hasil barang di masa yang akan mendatang.”

17. Boediono (2001)

“Pengeluaran oleh sektor produsen (swasta) dalam pembelian barang serta jasa untuk menambah stok yang dipakai atau untuk memperluas pabrik.”

18. Sukirno (2002)

“Komponen kedua yang digunakan untuk menentukan tingkat dari pengeluaran agregat.”

19. Sutha (2000)

“Penempatan sejumlah uang atau dana dengan harapan bisa dijadikan sebagai pemeliharaan, menaikkan nilai, maupun dapat memberikan return yang positif.”

20. Webster (1999)

“Penanaman uang dengan tujuan untuk memperoleh hasil serta nilai tambah.”

21. Gitman dan Joehnk (2005:3)

“Invesment is any vehicle into which funds can be played with expectation that it will generate positive income and/or preserve or increase its value.”

Yang artinya investasi merupakan sebuah media dimana dana bisa ditempatkan dengan harapan hal itu akan menghasilkan income yang positif atau menjaga serta dapat meningkatkan nilainya.”

22. M. Suparmoko

“Pengeluaran yang ditujukan guna menambah maupun mempertahankan persediaan kapital (capital stock).”

23. Martono dan D.Agus Marjito (2002:138)

“Penanaman uang atau dana atau modal yang dilakukan oleh sebuah perusahaan ke dalam sebuah asset (aktiva) dengan harapan untuk mendapatkan income dimasa yang akan mendatang.”

24. Husnan (1996:5)

“Sebuah rencana guna menginvestasikan sumber-sumber daya, baik itu berupa proyek raksasa maupun proyek kecil untuk mendapatkan manfaat di masa yang akan datang.”

25. Tandelilin (2010:2)

“Komitmen atas sejumlah dana ataupun sumber daya lainnya yang dilakukan pada waktu sekarang ini, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.”

Manfaat

manfaat investasi

Melihat dari definisi investasi yang berarti sebagai bentuk dari penanaman modal, maka investasi di dalam dunia bisnis juga memiliki manfaat seperti di bawah ini:

1. Gaya hidup hemat

Dengan melakukan investasi maka seseorang akan berusaha dalam mengalokasikan dana atau uangnya dalam melakukan hal-hal yang penting saja.

Sehingga pada akhirnya hal tersebut juga turut akan membuat orang itu akan hidup lebih hemat.

2. Memenuhi keperluan dimasa depan 

Berinvestasi pada sekarang ini bertujuan sebagai pendukung untuk kebutuhan hidup di masa yang akan datang.

Sebagai contohnya yakni dalam dunia investasi emas, yang mana bertujuan ketiak emas tersebut akan dijual untuk kepentingan masa depan sebagai dana pendidikan sang anak.

3. Menghindari dalam terjerat hutan piutang

Dengan gaya hidup yang hemat atau sederhana, maka tentu saja seseorang akan terhindar dari adanya masalah hutang piutang.

Mereka yang sudah memiliki komitmen dalam berinvestasi secara rutin maka akan terhindar dari problem hutang piutang. Sehingga akan membuat keuangan orang tersebut menjadi lebih baik.

4. Meningkatkan aset

Salah satu contoh yaitu pada saat seseorang akan membeli tanah maupun properti di waktu ini yang dijadikan sebagai suatu investasi. Lalu tanah tersebut kemudian dijual pada masa depan dengan nilai yang berkali-kali lipat lebih tinggi dari harga ketika ia membelinya.

Tujuan

tujuan investasi

Dari manfaat di atas, maka banyak sekali pengusaha yang melakukan investasi dengan tujuan utama untuk memperoleh keuntungan serta memperluas usaha.

Adapaun tujuan dari kegiatan investasi ini, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Jaminan bisnis

Apabila menanam modal kepada supplier, maka kalian akan mendapatkan jaminan bisnis berupa kalian tidak akan kekurangan bahan baku serta terus mendapatkan pasar untuk menjual produk kalian.

2. Memperoleh penghasilan tetap

Sebagai contoh apabila kalian menanamkan modal di sebuah perusahaan makan, maka kalian berhak untuk memperoleh beberapa persen dari keuntungan perusahaan secara rutin selama kalian masih menanam modal di perusahaan itu.

Sehingga dalam hal tersebut kalian juga akan terus menerima royalti atau yang akrab kita ketahui sebagai keuntungan.

3. Mengurangi persaingan

Investasi juga dapat mengurangi persaingan diantara perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama.

4. Memperbesar usaha

Tak hanya di dalam bentuk keuntungan yang berwujud uang, dengan melakukan investasi juga bisa digunakan untuk kebutuhan sosial, memperbesar usaha atau yang lainnya.

Bentuk

bentuk bentuk investasi

Adapun bentuk investasi yang dibedakan menjadi dua bagian, antara lain ialah sebagai berikut:

  • Aktiva riil.
    Merupakan suatu bentuk investasi yang bisa dilihat secara fisik.
    Contoh: tanah, emas, properti, logam atau yang lainnya
  • Aktiva finansial.
    Sesuai degan namanya, bentuk yang satu ini merupakan investasi virtual atau tidak berbentuk fisik dan pada umumnya berupa dokumen berharga.
    Contoh: deposito, saham, atau yang lainnya.

Jenis

jenis investasi

Beriktu ini adalah beberapa jenis investasi, antara lain:

1. Obligasi

Obligasi pada umumnya dilakukan oleh para pebisnis yang menyediakan jasa berupa peminjaman modal.

Keuntungan yang diperoleh yaitu dengan cara investasi obligasi lebih tinggi dibandingkan dengan deposito sebab bunga yang dipatok juga akan lebih tinggi.

Tetapi investasi ini memiliki resiko lebih tinggi sebab apabila peminjam modal bangkrut maka terdapat kemungkinan utang tidak akan dibayarkan.

2. Properti

Jenis investasi ini satu ini masuk ke dalam jenis investasi non riil sebab bukan berwujud uang tetapi berupa bangunan layaknya gedung, rumah, maupun apartemen.

Bentuk dari investasi ini terbilang yang paling menguntungkan sebab harga jual dari properti jarang turun bahkan selalu meningkat.

Salah satu contoh investasi properti yaitu Apartemen Green Pramuka City.

3. Reksadana

Selain saham, reksadana sekarang juga tenagh populer di kalangan pebisnis ataupun masyarakat.

Reksadana merupakan tempat guna menghimpun uang secara kolektif serta dana yang terkumpul itu kemudian akan dikelola oleh seorang manajer.

Untung serta rugi kemudian akan dibagi rata terhadap semua investor. Sehingga reksadana dapat dikatan sebagai tempat berkumpulnya para investor.

4. Emas

Investasi juga dapat dilakukan dalam bentuk emas. Sama seperti properti, investasi emas juga cenderung lebih menguntungkan dibandingkan dengan bentuk investasi riil.

Pada umumnya emas yang diinvestasikan berwujud emas batangan.

5. Saham

Saham merupakan investasi yang biasanya dilakukan terhadap perusahaan –perusahaan besar. Saham merupakan bentuk lain dari sebuah aset perusahaan.

Sebagai contoh apabila kalian mempunyai saham 50% dari sebuah perusahaan maka sama saja kalian mempunyai aset setengah dari total aset yang dipunyai oleh perusahaan itu.

Saham pada umumnya dibuat di dalam bentuk surat berharga dengan menunjukkan kuasa atau kepemilikan.

6. Deposito

Deposito merupakan penanaman modal yang berbentuk simpanan uang terhadap sebuah dengan jaminan investor kemudian akan menerima keuntungan berwujud bunga dalam jangka waktu yang telah disepakati.

Investasi dalam bentuk deposito dibedakan menjadi dua yakni deposito berjangka serta sertifikat deposito.

7. Jaringan

Invesati satu ini berupa meningkatkan jumlah dati teman, sahabat, kenalan ataupun koresponden, yang keseluruhannya adalah pangsa pasar untuk sebuah produk yang akan kita jual.

Kita bisa melihat bagaimana bisnis yang memakai jenis investasi ini meningkat secara cepat seiring dengan perkembangan teknologi dan juga internet.

8. Website

Website merupakan salah satu bentuk investasi yang apabila sukses akan melangit luar biasa.

Sebagai contoh, Facebook pada mulanya hanya dibuat untuk dapat berbagai foto. Namuan sekarang kita dapat mengetahui kekayaan dari pembuat Facebook.

Website yang kita milikiki nantinya akan dipadukan dengan Google Adsense yang akan menghasilkan perolehan pasif bulanan yang sangat menarik.

9. Barang antik

Barang antik disini dapat berwujud uang kuno, lukisan, kendaraan, maupun peralatan kuno yang lainnya.

Nilai histori dari benda-benda tersebutlah yang nantinya akan memberi nilai yang semakin tinggi.

Baca juga: Valuta Asing

Faktor

1. Faktor yang mempengaruhi laju investasi

faktor

  • Pengaruh nilai tukar

Shikawa (1994) menyebutkan jika pengaruh tingkat kurs yang berubah terhadap investasi bisa langsung berpengaruh melalui beberapa saluran.

Perubahan dari kurs itu akan berpengaruh pada dua saluran yakni  sisi permintaan dengan sisi penawaran domestik.

Dalam jangka waktu yang pendek, penurunan dari tingkat nilai tukar juga akan mengurangi investasi lewat pengaruh negatif terhadap absorbsi domestik atau yang dikenal sebagai expenditure reducing effect.

Sebab penurunan dari tingkat kurs ini akan menimbulkan nilai riil aset masyarakat yang dikarenakan kenaikan tingkat harga-harga secara umum serta kemudian akan menurunkan permintaan domestik rakyat.

  • Pengaruh tingkat suku bunga

Tingkat bunga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dorongan dalam berinvestasi.

Pada aktivitas produksi, pengolahan berbagai modal atau bahan baku produksi akan membutuhkan modal (input) lain untuk dapat menghasilkan output atau barang final.

  • Pengaruh tingkat inflasi

Tingkat inflasi memiliki pengaruh negatif terhadap tingkat investasi.

Hal tersebut dikarenakan tingkat inflasi yang tinggi bisa meningkatkan resiko proyek investasi pada jangka panjang inflasi yang bisa mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal dan juga akan memicu adanya distrosi informasi mengenai harga-harga relatif.

  • Pengaruh infrastuktur

Dengan infrastruktur yang memadai, efisiensi yang diraih oleh dunia usaha juga akan ikut semakin besar serta investasi yang diperoleh juga akan semakin meningkat.

2. Faktor penentu keberhasilan investasi

faktor berhasil

  • Perkiraan kondisi perekonomian

Perkiraan kondisi perekonomian adalah salah satu alasan yang dipertimbangkan oleh para investor.

Jika kondisi perekonomian baik, maka investor tentu akan mau menanamkan modalnya.

Tak hanya itu saja, keamanan juga akan mempengaruhi perekonomian. Apabila keamanannya baik, maka investor mau untuk investasi, ataupun sebaliknya.

  • Keuntungan yang didapatkan pengusaha atau perusahaan

Keuntungan dapat mendorong investasi yang lebih banyak.

Apabila keuntungannya sedikit, maka kegiatan investasi juga akan cenderung sedikit sebab ketersediaan dana yang hanya dapat diperoleh dari hasil pinjaman yang jumlahnya terbatas.

Tetapi apabila keuntungan perusahaan banyak, ditambah dengan adanya pinjaman, maka tentu saja investasi akan semakin banyak.

  • Perkembangan teknologi

Alat-alat produksi juga akan mengalami perkembangan teknologi, sebagai contoh mesin cetak uang lama dengan modern.

Yang mengakibatkan mesin cetak harus diganti dengan yang baru. Semakin pesatnya perkembangan teknologi, maka alat- alat produksi juga ikut akan updat serta yang lama akan semakin tertinggal.

  • Pendapatan nasional

Perolehan nasional yang tinggi adalah indikasi jika pendapatan masyarakat juga ikut tinggi.

Income dari masyarakat yang tinggi akan membuat mereka cenderung akan mengkonsumsi barang serta jasa yang lebih banyak sehingga keuntungan perusahaan juga turut meningkat.

Sebab keuntungan yang meningkat itulah perusahan akan mendapatkan investasi yang semakin banyak.

Resiko

resiko

Risiko merupakan suatu kemungkinan dari investasi yang dilakukan oleh investor akan mengalami kegagalan di dalam memenuhi tingkat pengembalian yang investor impikan.

Reilly (2003:15) mengemukakan ada beberapa jenis resiko yang dapat investor alami apabila melakukan aktifitas investasi, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Business Risk

Kemungkinan dari kerugian yang dialami oleh perusahaan sebab keuntungan yang didapatkan lebih kecil dari keuntungan yang diperkirakan.

2. Liquidity Risk

Adanya ketidak pastian yang muncul pada waktu sekuritas di dalam pasar sekunder.

3. Financial Risk

Risiko yang muncul dari cara perusahaan dalam membiayai seluruh aktivitasnya. Sebagai contoh: pemakaian utang untuk membiayai aset perusahaan.

4. Country Risk

Risiko yang satu ini berhubungan dengan kestabilan politik dan juga keadaan lingkungan perekonomian di dalam sebuah Negara.

5. Exchange Risk

Dan resiko yang terakhir berhubungan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang domestic dengan nilai mata uang dalam negeri.

Selain Reilly, Tandelilin (2001:50) juga turut mengemukakan beberapa sumber risiko yang bisa mempengaruhi besarnya risiko dari surat investasi, diantaranya ialah sebagai berikut:

  1. Risiko Financial
  2. Risiko Suku Bunga
  3. Risiko Inflasi
  4. Risiko Pasar
  5. Risiko Bisnin
  6. Risiko Likuiditas
  7. Risiko Negara
  8. Risiko Nilai Tukar Mata Uang

Resiko yang harus dihadapi di dalam setiap keputusan investasi mengharuskan para investornya untuk selalu berhati-hati serta harus melakukan analisa dan juga pertimbangan yang matang.

Pengetahuan sekaligus pemahaman yang cukup akan turut membantu para investor untuk mempertimbangkan semua alternatif investasi.

Oleh sebab itu, seorang investor yang akan melakukan investasi dalam sekuritas saham sebaiknya mempunyai pemahaman tentang pasar modal sebagaimana proses berinvestasi di dalam sekuritas dan juga karakteristik saham itu sendiri.

The post Investasi appeared first on Yuksinau.

Itulah tadi ulasan tentang Investasi yang dapat kami sampaikan untuk Sobat pembaca semuanya. Tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih karena sudah mengunjungi situs keminjal. blogspot. com dan membaca urian diatas hingga selesai. Semoga apa yang kami sampaikan diatas dapat menambah wawasan kita semuanya, tertama untuk Anda yang memang sedang mencarinya. Ingat untuk selalu bahagia dan sampai jumpa di postingan selanjutnya.

Post a Comment for "√Investasi ~ Keminjal"